Selamat siang, pagi, sore dan kapan pun kalian membaca postingan ini. Dan kali ini saya akan mengulas film horror yang baru saja tayang di bioskop mulai 3 Januari kemarin. Yupp.. DreadOut, film yang diangkat dari game berjudul sama dan bergenre Horror. Saya pernah bermain game ini saat masih di bangku sekolah dan sekarang saya datang ke bioskop dengan ekspektasi besar terhadap film ini dan film ini berhasil menghibur saya.
Film ini disutradarai oleh Kimo Stamboel dan karakter Linda diperankan oleh si cantik Caitlin Halderman. Film ini berdurasi 2 jam 10 menit. Durasi yang lumayan panjang. Dan dalam ulasan ini saya akan berusaha semampu mungkin agar tidak menyebar spoiler pada kalian yang belum nonton. Film ini merupakan Pre-kuel dari cerita di game nya. Jadi kisah film ini terjadi sebelum kisah di game nya. (Beberapa waktu sebelum cerita di game nya.)
Dan kita langsung ke ulasannya, hal pertama yang saya lihat dari 10-20 menit awal film ini, film ini tidak basa basi, tidak bertele-tele, langsung tancap gas dan langsung ke inti nya. Wow.. saya kaget dengan durasi yang cukup panjang tapi film ini langsung ke inti nya. Bagaimana dengan asal usul cerita, penokohan dll. Nanti saya jelaskan.
Berbeda dari film horror Indonesia lainnya yang penuh nuansa mistis, penampakan, adegan menegangkan bahkan jumpscare yang bikin jantung hampir copot. Sebenarnya ada banyak adegan menegangkan di film ini, namun bukan karena penampakan, nuansa mistis dll. Tetapi karena adegan kejar-kejaran, pertarungan Linda melawan Hantu kebaya merah, dan adegan2 lainnya. Karena hantu di film ini bisa disentuh secara fisik, bisa dilawan dan bisa merasakan sakit. (Lebih mirip film psikopat/monster dari pada hantu.) Dan adegan hantu nya pun tidak setengah-setengah, tetapi langsung berwujud full. (Seperti yang saya bilang sebelum nya film ini tidak bertele-tele.)
Premis dari cerita ini sederhana namun pembawaan cerita dan Storytelling yang baik membuat film ini sangat menghibur dan layak untuk jadi rekomendasi.
Seluruh bagian-bagian cerita tersusun secara rapi dan teratur menjadi satu film yang berkualitas.
Seluruh bagian-bagian cerita tersusun secara rapi dan teratur menjadi satu film yang berkualitas.
Cerita hanya berfokus di dua lokasi, apartemen dan dunia gaib tempat tinggal si hantu tsb. namun bagus nya cerita bisa berkembang walau ide cerita ini terkesan klise dan sederhana. Awal film langsung ke intinya tanpa penjelasan lebih rinci namun, di tengah film perlahan2 penonton akan tahu asal usul dan rincian dari cerita film ini. Seperti nya produser film ini lebih mencari aman dari pada mengambil resiko. Namun sekali lagi, keputusan tsb membuat film ini sangat baik.
Kemudian, dari segi penokohan pun bisa dibilang sangat baik, dua jempol untuk para pemeran film ini. Gaya bicara sampai stylenya pun benar-benar seperti anak SMA masa kini dan bahasa2 gaul di film ini adalah bahasa2 ala anak sekolah yang familiar di telinga saya sehingga film ini lebih hidup dan mudah dinikmati. Kita akan mulai mengenal satu persatu karakter seiring berjalannya film.
Dari segi komedi, komedi di film ini tidak disampaikan secara blak-blakan namun diselipkan di beberapa adegan, bahkan di adegan tegang sekalipun. Mencairkan suasana dan membuat seisi bioskop tertawa.
Namun, ada satu hal yang kurang dari film ini. Yaitu sisi Horror nya, film ini lebih mirip ke genre psikopat / Horror-Slasher menegangkan seperti Nightmare on Elm street. Saat saya menonton film horror Indonesia biasa nya saya merasa merinding dan membuat efek takut setelah menonton nya. Namun sayang, hal2 seperti itu tidak saya dapatkan di film ini. Tapi, overall film ini sangat baik dan berkualitas, banyak faktor positif lainnya yang mampu menutupi kekurangan film ini bahkan kamu pun tak akan sadar dengan kekurangan nya. Film ini berdurasi panjang, namun saat saya menonton film terasa sebentar. Dan itu arti nya saya terbawa oleh film, dan film yang bisa membawa masuk penontonnya ke dalam cerita adalah film yang bagus. Nice Job Kimo Stamboel.
Rating 7,15 Dari saya thank you..
Sampai bertemu di ulasan lainnya.. bye..
0 komentar:
Posting Komentar